Sabtu, 15 Mei 2010

Desain Bipolar Junction Transistor sebagai Switch

Ada tiga kondisi dalam aplikasi Bipolar Junction Transistor. Kondisi tersebut adalah kondisi aktif, cut off dan saturasi. Kondisi aktif digunakan dalam pembuatan amplifier. Sedangkan kondisi cut off dan saturasi digunakan dalam desain BJT sebagai Switch.

Apabila kita ingin menyalakan sebuah relay atau drive motor DC dengan perintah mikrokontroler, maka kita memerlukan interface yang berupa driver. Mengapa? karena mikrokontroler tidak memiliki cukup arus sink atau source untuk mendrive relay atau motor DC ataupun beban lainnya. Ikuti langkah mudah berikut ini agar dapat mendesain sebuah driver.
1. Tentukan beban yang akan di drive
2. Perhatikan tegangan kerja dan arus yang dibutuhkan beban.
Misalkan Relay 12V/100mA.
3. Pilih jenis BJT yang mampu untuk mendrive tegangan dan arus tersebut.
Misalkan FCS9013 NPN dengan Hfe 100 dan Ic max 400mA
4. Taruh relay pada bagian kolektor dan emitor dengan ground. Pasang 12V pada
bagian relay yang satu lagi.
5. Tinggal bagian basis yang belum dikoneksikan. Basis membutuhkan resistor agar
arus tidak terlampau tinggi masuk ke basis BJT.
6. Bila Hfe 100 dengan arus Ic=100mA, maka diketahui Ib=1mA. Hati-hati perhatikan
source current mikrokontroler, apakah mencukupi untuk driving basis BJT.
7. Bila tegangan mikrokontroler sebesar 5V dan tegangan VBE BJT sebesar 0.7V maka
Vr =4.3V.
8. Arus Ib=1mA maka Rb=4.3Kohm.
9. Silahkan dicoba dan ukur Vce apakah telah mencapai saturasi.

Selamat mencoba. Bila kurang jelas kontak saya.

1 komentar: